Menembus Batas

Oleh : Prof Dr Roy Sembel/Sandra Sembel

Jika kita percaya bahwa kita tidak mampu, kita memang jadi tidak mampu. Rasa percaya ini mendorong kita bersikap ”tidak mampu”, antara lain dengan senantiasa mengejar bantuan, dan tidak mau berusaha karena kita ”percaya” apa yang kita lakukan tidak akan dihargai orang lain.
khirnya, jadilah kita seperti apa yang kita percaya: tidak mampu. Jika ini yang kita percayai seumur hidup, kita akan bersikap seperti ini selamanya. Tentunya, kita tidak ingin terkungkung dengan belenggu ketidakmampuan. Kita ingin ”mampu”, ingin hidup berkecukupan, bahkan berlebih. Lalu bagaimana caranya? Simak yang berikut.

Lepaskan Belenggu
Kemiskinan, kebodohan, ketergantungan, adalah beberapa contoh belenggu yang mengungkung kita dari hidup layak. Nah, jika kita tidak mau terbelenggu pada berbagai ketidaknyamanan ini, kita tidak boleh hanya tinggal diam. Kita harus bertindak melakukan sesuatu agar terlepas dari berbagai belenggu ini.

Cara Pikir Baru
Jika Anda mau mengubah cara berpikir Anda, Anda akan mampu mengubah hidup Anda. Jadi, yang pertama-tama harus kita lakukan adalah mengubah cara berpikir kita seperti yang dilakukan Roger Bannister. Menurut Joel Oesteen dalam bukunya Starting Your Best Life Now, hingga awal tahun 1950-an, hasil survei yang dilakukan beberapa ahli menyimpulkan bahwa tidak ada seorang manusia pun dapat berlari menerobos batas 1 mil dalam 4 menit.
Namun, Roger Bannister tidak mau terbelenggu dalam cara berpikir para ahli tersebut. Ia tekun berlatih untuk menembus batas kemustahilan yang digariskan para ahli dengan survei mereka yang membelenggu pikiran banyak orang untuk berhenti berusaha.
Akhirnya, ketekunan membuahkan hasil gemilang, awal tahun 1950-an, Roger Bannister mampu berlari menerobos batas yang ditentukan hasil survei tersebut.
Ternyata, setelah Bannister berhasil menembus batas, sepuluh tahun setelah itu, sekitar 336 pelari lainnya juga berhasil menembus batas tersebut.
Nah, apa batas yang sedang mengadang Anda dan pikiran Anda? Apakah itu batas kemiskinan, ketidakmampuan, atau kebodohan? Jangan mau terkungkung oleh batas tersebut. Jangan berdiam diri saja dan menyesali hidup dan marah pada orang sekitar Anda yang sering kali tidak sempat atau tidak bisa memberikan bantuan seperti yang Anda harapkan. Ambilah cara berpikir baru, cara berpikir yang lebih positif. Lalu, bertekunlah untuk berusaha menerobos batas tersebut, niscaya Anda pasti mampu melakukannya.

Tembus Batas dengan Kata-kata
Selain dengan cara berpikir yang positif, Anda bisa menembus batas dengan kata-kata yang positif. Bahkan, kata-kata ini tidak hanya dapat mempengaruhi Anda untuk bersikap dan bertindak positif seperti apa yang Anda ucapkan, melainkan juga bisa mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Sudah banyak orang yang melakukan hal ini, misalnya saja Martin Luther King Jr, yang tidak saja bisa mempengaruhi dirinya sendiri untuk bertindak menembus batas perlakuan yang tidak adil, tetapi juga mampu menggerakkan banyak orang untuk memperjuangkan hal tersebut bersama-sama dengan dia. Kebersamaan inilah yang akhirnya mampu menggulirkan banyak sekali perubahan.
Kata-kata bisa Anda tuangkan dalam bentuk apa yang masih bisa Anda lakukan. Anda juga bisa mengucapkan kata-kata yang mencerminkan apa yang ingin Anda raih. Jika perlu, tuliskan dan tempel kata-kata positif tersebut di sekitar Anda. Dengan demikian Anda akan selalu diingatkan untuk mengarahkan pikiran, sikap, dan tindakan Anda untuk meraih apa yang sudah dirumuskan tersebut.
Jadi, jika Anda menginginkan perubahan, jangan hanya berdiam diri. Rumuskan perubahan tersebut dalam bentuk kata-kata positif, dan ucapkanlah kata-kata tersebut berulang kali, sampai Anda bisa menjiwai manfaat dari kata-kata tersebut.
Jika kata-kata sudah tercerna ke dalam pikiran dan jiwa Anda, dengan sendirinya Anda akan mengarahkan segala yang Anda miliki: pikiran, sikap, tindakan, dan semua yang Anda miliki, untuk mewujudkan apa yang terucap.
Singkatnya, mulailah berbicara tentang apa yang masih bisa Anda lakukan, apa yang ingin Anda wujudkan dan raih dan selamat menikmati hasil positifnya. Kata-kata ini bisa melahirkan sesuatu yang baru seperti yang kita inginkan.

Cara Pandang Positif
Satu hal lagi yang bisa kita coba untuk memperkuat kemampuan kita untuk menembus batas penghalang adalah dengan cara pandang yang positif. Cara pandang seperti ini akan memberikan kita energi, semangat dan vitalitas untuk terus berusaha sampai apa yang kita inginkan dapat kita wujudkan.
Memang tantantang di sekitar kita tidak sedikit. Bahkan sering kali tantangan datang dari orang-orang terdekat kita. Namun, dampak cara pandang Anda terhadap apa yang bisa Anda lakukan akan jauh lebih besar mempengaruhi kehidupan Anda dari pada cara pandang orang lain terhadap apa yang bisa Anda lakukan. Jadi, jangan mau didikte oleh cara pandang orang lain yang negatif.
Ilustrasi favorit penulis berikut ini adalah mengenai anak elang yang dibesarkan keluarga ayam. Sang anak elang terbelenggu cara pandang keluarga dan komunitas ayam di sekitarnya yang mengatakan bahwa ia tidak perlu berusaha untuk terbang gagah di angkasa, karena ia pasti tidak bisa, seperti juga ”ayam-ayam” lain pada umumnya. Karena si anak ayam akhirnya termakan oleh cara pandang negatif tersebut, sampai akhir khayatnya ia memang tidak bisa terbang seperti layaknya burung elang yang gagah.
Jika Anda tidak mau berakhir seperti sang anak elang, pastikan Anda mau menggali potensi ”elang” Anda. Jangan mau terbelenggu oleh cara pandang ”komunitas ayam” di sekitar Anda. Bangkit dan eksplorasilah apa yang bisa Anda lakukan dan bertindaklah.

Ketekunan
Cara berpikir, kata-kata, dan cara pandang positif tentunya hanya sebatas khayalan belaka jika tidak dilengkapi dengan tindakan ”bertekun” untuk mewujudkan impian. Ketekunan akan mampu memberi energi dan semangat untuk menembus berbagai penghalang, kegagalan, dan masalah.
Ketekunan juga akan membuat kita selalu bersemangat sebelum kita sampai kepuncak. Ketika kita telah sampai ke puncak impian pun, ketekunan memberi dorongan bagi kita untuk mencari puncak impian lain yang lebih tinggi dari apa yang telah kita capai.
Usaha untuk menggulirkan perubahan dan menghadapi berbagai tantangan inilah yang membuat hidup kita lebih berwarna, lebih berarti dan lebih berkesan. Untuk yang satu ini, kita bisa belajar dari Abraham Lincoln, mantan presiden AS yang sebelum berhasil menjadi presiden harus gagal berkali-kali dalam pemilihan di tingkat yang lebih rendah. Tetapi, ketekunan berhasil membawanya melaju ke posisi tertinggi di negara adi daya tersebut.
Hal yang sama diterapkan pula oleh Stephen Hawking, ilmuwan yang memiliki keterbatasan fisik. Ia tidak mau terkungkung oleh keterbatasan fisiknya. Ia fokus pada ide-ide dan kemampuan berpikirnya yang cemerlang yang masih mampu ia lakukan dan bagikan pada orang-orang sekitarnya. Hasilnya, ia menjadi salah satu ilmuwan yang dihormati banyak orang berkat pemikiran-pemikirannya yang brilian.
Cara berpikir kita, kata-kata kita, cara pandang kita terhadap diri kita dan apa yang terjadi di sekeliling kita serta ketekunan kita berusaha menentukan kualitas hidup kita. Kita sebenarnya sudah dilengkapi dengan segala sesuatu yang kita perlukan untuk menjalani hidup yang makmur dan sejahtera. Yang perlu kita lakukan adalah menggunakan perlengkapan tersebut (cara berpikir, kata-kata, cara pandang dan ketekunan yang positif) untuk memetik buah sukses.
Jadi, apa yang menjadi penghalang Anda saat ini? Cobalah terobos penghalang tersebut dengan perlengkapan utama yang baru saja kita bahas tersebut. Silakan mencoba dan sukses untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar